1. Tentukan dahulu operasional harian dari si speaker nantinya ; Untuk music, movie atau gaming.
- Untuk music sebaiknya pilih speaker dengan hanya 2 kanal tanpa subwoofer dengan alasan mengejar detail dan kualitas dengar. 2 way speaker adalah minimal rekomendasi. Bila memang memungkinkan pilihlah yang 3 way agar semua jalur spectrum suara bisa tereproduksi dengan baik (meski multi media speaker 3 way masih langka dan mahal).
- Untuk Movie dan gaming sebaiknya memilih minimal 2.1 channel speaker (5.1 lebih baik lagi akan tetapi 7.1 masih belum worth dilihat dari sisi harga vs performance).
2. Enclosure/Box speaker ikut menentukan kualitas suara yang dihasilkan (umumnya berhubungan dengan kualitas nada rendahnya) Pilihlah enclosure berbahan dasar kayu (MDF,HDF atau Laminated wood) ketimbang enclosure berbahan plastic karena kayu punya efek redam resonansi yang jauh lebih baik dari pada plastic. Bila tidak ada pilihan lain, enclosure berbahan plastic masih bisa di perbaiki performancenya dengan menambahkan peredam di dalam enclosure (umumnya rockwool atau glasswool). Pilihan jenis enclosure juga mempengaruhi kualitasnya pula. Pilihannya meliputi ; Sealed, Ported dan Bandpass type.
3. Kualitas konus juga mempunyai andil dalam reproduksi “warna suara”. Speaker multimedia yang ada dipasaran umumnya hanya menggunakan konus Presser paper dan IMPP, tetapi sesungguhnya ada banyak sekali jenis dari material konus sehingga ada banyak juga “warna” suara yang dihasilkannya.
4. Jangan terprovokasi oleh watts besar maka suara juga pasti bagus, Kemungkinan yang terdekat adalah ; kemampuan tingkat kekerasan suaranya mungkin bisa lebih keras tapi hal itu masih tergantung oleh sensitivity dari speakernya.
5.Bila mengejar kualitas suara, hindarkan speaker dengan built in amplifier seperti yang kita temui pada kebanyakan speaker multimedia. Tingkat hum, wow dan flutter dari built in amplifier cenderung lebih besar dari separately amp (terlebih lagi pada speaker dengan enclosure kayu), karena kemampuan kayu dalam meredam interference tergolong buruk.
6. Hindarkan membeli speaker dengan kontrol volume yang menggunakan kabel panjang, bagaimanapun alasannya kabel adalah sumber noise yang paling utama terlebih hubungannya dengan control signal suara. Wireless controller adalah sebuah kekecualian.
7. Balance connector (XLR) punya kualitas suara yang lebih baik dari pada unbalance connector (RCA)
Fakta seputar speaker :
- Tidak semua speaker digital itu bagus dan tidak semua speaker analog itu juga buruk.
- Setiap kenaikan 3 dB dari tingkat sensitifitas speaker bisa menaikan kadar kekerasan suara sampai dengan 10 dB !!
- Setiap penurunan 3 dB nilai sensitifitasnya pula, membutuhkan daya hingga 25% lebih besar untuk bisa menghasilkan tingkat volume suara yang sama besar.
- Posisi penempatan speaker akan mempengaruhi kualitas dengar suara yang ditangkap oleh telinga kita.
- Benda-benda lainnya yang ada disekitar kita juga ikut mempengaruhi kualitas suara yang sampai ke telinga kita.
- Tidak selamanya input dari digital source itu bagus dan tidak selamanya pula input analaog itu buruk.
- Medan magnet speaker tidak mempunyai dampak buruk terhadap LCD monitor tetapi punya dampak yang sangat buruk terhadap CRT monitor.
Post a Comment